Label

Senin, 03 Desember 2012

TUGAS 4


Pendidikan Dasar 9 Tahun telah lama dicanangkan oleh pemerintah dengan salah satu tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Subsidi pendidikan juga telah dianggarkan tiap tahunnya untuk membantu para peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu. Tentunya dengan harapan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah.
Namun pada setiap tahun pelajaran baru, tidak sedikit para orang tua peserta didik yang mengeluh dengan tambah mahalnya biaya pendidikan mulai dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Meskipun pemerintah telah melarang sekolah-sekolah untuk melakukan pungutan seperti SPP, uang bangku, uang gedung, namun realitanya hanya istilah saja yang dihapus misalnya pengutan-pengutan berupa istilah Sodaqoh, uang pengembangan dan lain-lain yang intinya sama yaitu biaya mahal.  Orang tua dari keluarga kurang mampu harus berpikir dan berusaha keras untuk menyekolahkan anak-anaknya. Apalagi ingin menyekolahkan di sekolah-sekolah favorit, mungkin hanya menjadi harapan/keinginan semata. Karena pada kenyataannya biaya pendidikan di sekolah-sekolah favorit cukup tinggi.

Dari sini saya bisa melihat ternyata masih banyak anak Indonesia yang tak mampu memperoleh pendidikan yang layak untuk bersaing di dunia yang terus berkembang ini. Ada keprihatinan di benakku dan saya rasa ini jadi tanggung jawab kita bersama sebagai sesama anak bangsa.




Menurut saya, mengapa saya mengambil foto diatas karena akhir-akhir ini para pelajar banyak yang tidak sadar akan pentingnya sekolah bagi pembentukan diri kelak saat dewasa nanti. Banyak pelajar yang tidak menyadari dirinya bahwa ia seorang pelajar yang seharusnya belajar mencari ilmu namun kadang sebagian dari mereka menyimpang seperti merokok, meminum-minuman keras, mengonsumsi narkoba, dll. Kita harus melihat bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan siswa. Dimana sekolah harus mengedepankan pendidikan terhadap siswa. Galang kerjasama dengan komite sekolah maupun orangtua murid untuk mencari jalan keluar bersama terhadap murid-murid yang melakukan penyimpanganSesungguhnya memang diri sendiri itulah pelindung bagi diri sendiri. Suka dan duka yang kita alami adalah hasil perbuatan kita sendiri. Sebab, oleh diri sendiri kejahatan dilakukan; oleh diri sendiri pula kejahatan dapat dihindarkan. Oleh karena itu, dengan memberikan pengertian yang baik tentang inti pendidikan tersebut kepada anak-anak, diharapkan anak akan dapat membawa diri dan menjaga dirinya sendiri agar dapat tercapai kebahagiaan. Kebahagiaan bagi dirinya sendiri. Kebahagiaan bagi orangtuanya. Kebahagiaan bagi lingkungannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar